FENOMENA “MARRIAGE IS SCARY” BAGI GEN Z DALAM KONTEN DILAN JANIAR DI TIKTOK
Keywords:
Marriage is Scary, Gen Z, TikTok, Interaksionisme SimbolikAbstract
The phenomenon of “Marriage is Scary” that is developing among Generation Z, especially through social media on TikTok. This study aims to determine how the meaning of marriage is formed by Gen Z with the narrative “Marriage is Scary” after being exposed to content from Dilan Janiar’s account with the issue of infidelity, and how symbolic interactions on social media influence perceptions of marriage. This type of research uses a qualitative method with a phenomenological approach and symbolic interactionism theory. With data collection, namely non-participatory observation, interviews, and documentation. The narratives created and analyzed with data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Then the data that has been analyzed is then validated with triangulation. The results of this study indicate that TikTok content that displays negative experiences of marriage, such as infidelity and household conflict, becomes a social symbol that influences Gen Z’s perceptions. Gen Z interprets marriage as something full of risk, scary, worrying, and must be considered carefully. In other words, marriage can form a new meaning that marriage becomes something “scary” (Marriage is Scary).
References
(Asmara, 2021)Adhani & Aripudin, 2024. (2024). View of Perspektif Generasi Z di Platform X Terhadap Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia.pdf.
Adolph, 2021. (2016). Bab iii metode penelitian pengumpulan data. 247, 1–23.
Agastya, 2024. (2024). STITCH VIDEO DI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF KEKAYAAN INTELEKTUAL INDONESIA. 12(2), 1164–1173.
Alfansyur & Mariyani, 2020. (2020). Seni Mengelola Data : Penerapan Triangulasi Teknik , Sumber Dan Waktu pada Penelitian Pendidikan Sosial. Historis, 5(2), 146–150.
Amelia & Yahfizham, 2024. (2024). Analisis Algoritma Pemrograman Dalam Media Sosial Terhadap Pola Konsumsi Konten. Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa Dan Matematika, 2(1), 286–296. https://doi.org/10.61132/arjuna.v2i1.526
Andini et al, 2023. (2023). Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Paradigma Penelitian Kuantitatif Dalam Jurnal Ilmiah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pengajaran, 1, 6–12.
Andriansyah, 2023. (2023). Efektivitas Penggunaan Kolom Komentar Twitter Sebagai Media Promosi Dengan Pendekatan Epic Model. Universitas Pakuan.
Arum et al, 2023. (2023). Karakteristik Generasi Z. Accounting Student Research Journal, 2(1), 59–72. https://doi.org/10.62108/asrj.v2i1.5812
Asmara, 2021. (2021). Bab iii metode penelitian. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 3, 1–9.
Astuti, 2023. (2023). Metode Penelitian Metode Penelitian. Metode Penelitian Kualitatif, 3(17), 43. http://repository.unpas.ac.id/30547/5/BAB III.pdf
Basarah & Gustina, 2020. (2021). kajian Pustaka. 2(2), 1–23.
Christian, 2021. (2021). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Bagi Generasi - Z. Tanzhimuna, 2(2), 190–203. https://doi.org/10.54213/tanzhimuna.v2i02.180
Fairus, 2020. (2020). Bab iii metode penelitian. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 3, 1–9.
Frelians, P. P., & Astuti, R. V. (2024). Manajemen Komunikasi Stigma pada Perempuan Lajang. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 21(1), 57–72. https://doi.org/10.24002/jik.v21i1.8790
Geptha, 2021. (2021). BAB II KAJIAN TEORI A. Fenomena Fenomena berasal dari kata Yunani. 2005, 13–26.
Gunawan, 2022. (2022). KUALITATIF Imam Gunawan. Pendidikan, 143. http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/3_Metpen-Kualitatif.pdf
Hanifah et al, 2023. (2023). Pentingnya Memahami Makna, Jenis-jenis makna dan Perubahannya. Jurnal Ihtimam, 6(1), 157–171. https://doi.org/10.36668/jih.v6i1.483
Hasbullah et al. (2022). Penerapan Teori Interaksi Simbolik dan Perubahan Sosial di Era Digital. At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Mu’amalah, 10, 633–634.
Husnullail et al, 2024. (2024). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam Riset lmiah. Journal Genta Mulia, 15(0), 1–23.
Ian & Crab, 2020. (2020). digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id. 60–74.
Iba & Wardhana, 2024. (2024). Teknik Pengumpulan Data Penelitian. In Jurnal Keperawatan (Issue July).
Juditha & Darmawan, 2022. (2022). Tren Stitch Tiktok Sebagai Fitur Penegasian Warganet Dalam Komunikasi Di Media Sosial. Jurnal Komunikasi, 15(2), 242–258. https://doi.org/10.24912/jk.v15i2.23323
Julianti & Siska, 2024. (2024). Variasi Bahasa pada Kolom Komentar di Media Sosial TikTok Akun @ iniganta. 10(4), 4045–4059.
Kamaria, 2021. (2021). Teknik pengumpulan data. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(3), 82–96. https://doi.org/10.5281/zenodo.4970644
Khaira & Herdiansyah, 2025. (2025). Menyelami Persepsi ’ Marriage is Scary ’ dalam Perspektif Religius dan Emosional di Konteks Sosial Budaya Kontemporer serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi : Sebuah Literatur Review. 605–612.
Kumaidi, 2021. (2021). BAB III METODE PENELITIAN Definisi Konseptual. 1–23.
Lestari et al. (2020). Bagaimana Fenomena ‘Marriage is Scary’ dalam Pandangan Perempuan Generasi Z? Bentuk Kecemasan Dan Resiliensi Mahasiswa Pascasarjana Aceh-Yogyakarta Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19, 6(1), 55–61. https://doi.org/10.31602/jbkr.v10i2.17187
Maharsi et al. (2022). Pendekatan Fenomenologi dalam Penelitian Sosial. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11, Issue 1). https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55730/1/Cakrawala Penafsiran Ilmu-ilmu Budaya.pdf
Maruwu, 2023. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKn, 9(2), 99–113. https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18333
Miharjo, 2020. (2020). Bab Iii Metode Penelitian. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.
Musdalifah, 2021. (2021). Bab ii kajian pustaka. 1(2), 1–23.
Nabila, 2023. (2023). Perselingkuhan yang terjadi di Indonesia. Bpsdm.Pu.Go.Id.
Nashfati, 2023. (2023). No Titleیلیب. In Nucl. Phys. (Vol. 13, Issue 1).
Nasir et al, 2023. (2023). Pendekatan Fenomenologi Dalam Penelitian Kualitatif 1. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(5), 4445–4451.
Nurlaila et al, 2024. (2024). Dinamika Perilaku Gen Z Sebagai Generasi Internet. 1, 95–102. https://doi.org/10.62383/konsensus.v1i6.433
Octavina et al. (2024). Ketimpangan Pendidikan dan Peluang Kerja: Perspektif Teori Interaksionisme Simbolik. Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 10(1), 50–63. http://jurnal.uinsyahada.ac.id/index.php/TZ/article/view/10980
Oktaviani & Rachman, 2022. (2022). Perilaku Pencarian Informasi Remaja Akhir Mengenai Hobi: Studi Kasus Pemanfaatan Aplikasi TikTok. Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, Dan Kearsipan, 24(1). https://doi.org/10.7454/jipk.v24i1.005
Putri & Sulistyanto, 2022. (2023). Analisis Konten Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Tiktok. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(3), 1365–1371. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i3.1502
Rahma et al, 2023. (2023). Dampak Penggunaan Media Sosial TikTok terhadap Perubahan Perilaku Sosial Mahasiswa. Cenderawasih Journal of Counseling and Education, 2(2), 58–67. https://doi.org/10.31957/cjce.v2i2.2647
Ridwan & Tungka, 2024. (2024). METODE PENELITIAN.
Rinanda, 2020. (2020). bab ii landasan teori konten media sosial. 2(2), 1–23.
Riswandi et al, . 2025. (2025). Analisis Perspektif Mahasiswa Muslim Gen-Z terhadap Isu Marriage Is Scary. 5, 10–25.
Rohmana, 2023. (2023). Bab iii metode penelitian. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 3, 1–9.
Romdona et al, 2024. (2024). Teknik Pengumpulan Data. 3(1), 39–47.
Sekarayu & Nurwati, 2021. (2021). Dampak Pernikahan Usia Dini Pada Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau, 1(3), 24–32. https://doi.org/10.36656/jpmph.v1i3.707
Soraya & Kartika, 2021. (2021). ANALISIS FENOMENOLOGI HASTAG #tiktokdoyourmagic TERHADAP KESADARAN BERBAGI DI MASYARAKAT. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 5(2), 115. https://doi.org/10.30595/jssh.v5i2.9621
Tamangkeng & Maramis, 2022. (2022). Kajian Pendekatan Fenomenologi: Literature Review. Jurnal Pembanguan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 23(1), 14–32.
Tirta & Arifin, 2025. (2025). Studi Fenomenologi : Marriage is Scary pada Generasi Z. 8(3), 12–20. https://doi.org/10.26539/teraputik.833675
Wita & Mursal, 2022. (2022). Fenomenologi dalam Kajian Sosial Sebuah Studi Tentang Konstruksi Makna. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 6(2), 325–338. https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.21211
Zanki, 2020. (2020). Teori Psikologi Dan Sosial Pendidikan (Teori Interaksi Simbolik). Scolae: Journal of Pedagogy, 3(2). https://doi.org/10.56488/scolae.v3i2.82
Zaviier et al, 2024. (2024). Pentingnya Komentar Membangun Terhadap Konten Kreator Tiktok. November.
Zhazaretta & Djuhardi, 2023. (2023). Fenomenologi Konten Kreator Dalam Mengedukasi Masyarakat Melalui Media Sosial Tiktok. IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 7(3), 23–30. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v7i3.3323
Zulfirman, 2022. (2022). Bab iv analisis data. Jurnal Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran: JPPP, 3(2), 147–153. https://doi.org/10.30596/jppp.v3i2.11758
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
